Bagi seorang umat muslim mengerjakan amalan sunnah merupakan suatu kebutuhan sebagai penunjang amalan wajib.
Sebagaimana amalan wajib, amalan sunnahpun memiliki banyak keutamaan, hanya saja pengerjaannya tidak diharuskan.
Shalat sunnah hajat merupakan salah satu amalan sunnah dengan keutamaan yang luar biasa bagi kaum muslimin yang mengerjakannya.
Penjelasan mengenai shalat sunnah hajat akan dibahas pada artikel kali ini.
Daftar Isi
Pengertian Sholat Hajat
Sholat hajat berasal dari kata حَاجَةٌ yang secara bahasa artinya adalah ‘kebutuhan’.
Adapun secara umum sesuai namanya sholat hajat merupakan sholat sunah yang dikerjakan dengan maksud memohon kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala agar keinginan atau hajat kita dikabulkan.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda sebagai berikut:
“Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat.” (HR.Ahmad)
Rasulullah menganjurkan agar umatnya menjalankan sholat hajat jika terdapat hajat yang ingin dikabulkan oleh Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Memang pada hakikatnyapun Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk selalu menggantungkan permasalahan hidup hanya kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, sebagaimana sabdanya :
لِيَسْاَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَجَتَهُ حَتَّى يَسْاَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْاَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَاانْقَطَعَ
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Allah, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sendalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi & Hasan)
Baca Juga : Sholat Istikhoroh
Waktu Melaksanakan Sholat Hajat
Sholat hajat dilaksanakan dengan jumlah rakaat sebanyak 2 hingga 12. Yang mana tiap-tiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.
Pada dasarnya pelaksanaan sholat hajat dapat dilakukan kapanpun, terkecuali pada waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat.
Adapun waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat, yaitu ketika:
- Sehabis sholat subuh hingga matahari terbit
- Setelah waktu ashar hingga matahari terbenam
Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat terdapat pada malam hari, terutama di sepertiga akhir malam.
Baca Juga : Sholat Sunnah Shubuh
Rukun Sholat Hajat
Rukun salat adalah setiap ucapan atau gerakan yang akan membentuk hakikat shalat.
Agar shalat menjadi sah maka semua rukun sholat harus ditunaikan.
Tak jauh berbeda dengan shalat sunnah pada umumnya rukun yang harus dipenuhi pada shalat hajat adalah sebagai berikut :
- Berdiri bagi yang mampu
- Niat dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
- Rukuk dan tuma’ninah
- I’tidal setelah rukuk dan tumakninah
- Sujud dua kali dengan tuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Duduk tasyahud akhir
- membaca tasyahud akhir
- Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
- Membaca salam yang pertama
- Tertib melakukan rukun secara berurutan.
Tata Cara Sholat Hajat
Secara pelaksanaan sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat lainnya. Tentunya dimulakan dengan mengenakan pakaian yang bersih dari hadats dan berwudhu.
Berikut adalah tata cara shalat hajat:
1. Membaca niat dari dalam hati untuk mengerjakan shalat hajat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca salah satu surat atau ayat Al-Quran.
6. Melakukan ruku dan i’tidal beserta bacaannya
7. Melakukan sujud dan bacaan sujud.
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.
9. Melakukan sujud kedua.
10. Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua, dan melakukan gerakan yang sama hingga sujud kedua
11. Duduk tahiyat akhir setelah sujud kedua pada rakaat kedua.
12. Salam.
Itulah gerakan dalam rangkaian tata cara shalat hajat. Apabila diinginkan untuk melakukan rakaat lebih, maka berdirilah dan ulangi gerakan diatas, kemudian lakukan salam tiap selesai dua rakaat.
Setelah menunaikan ibadah sholat hajat dianjurkan untuk membaca doa sholat hajat.
13. Disunnahkan Sujud
Lebih baik lagi jika kita melakukan sujud setelah salam dengan maksud tadzallul (merendahkan diri) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Pada saat sujud setelah salam ini, kemudian membaca:
“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10x.
Setelahnya kemudian membaca “Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa ali Muhammad” sebanyak 10x.
14. Membaca Do’a
Terakhir membaca doa selamat dunia akhirat “Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil’aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar”
Doa Setelah Sholat Hajat
Sebelum membaca doa setelah selesai sholat hajat, dianjurkan untuk:
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-Falaq, An-Naas dan Ayat Kursi masing-masing sebanyak tiga kali.
Barulah kemudian membaca doa sholat hajat
Doa Setelah Sholat Hajat Arab
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
Doa Setelah Sholat Hajat Latin
“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Arti Doa Setelah Sholat Hajat
“Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
Setelah membaca doa tersebut, sampaikanlah segala keinginan dan hajat dengan cara dan bahasa kita sendiri.
Baca Juga : Bacaan Doa Setelah Sholat
Keutamaan Shalat Hajat
Diberi Pengampunan Dosa
Melalui ibadah shalat hajat, terciptalah hubungan antara Allah Subhanallahu Wa Ta’ala dan hambanya.
Allah akan memberikan pengampunan kepada yang melaksanakan ibadah sholat hajat karena di dalamnya terdapat banyak doa yang mengandung permohonan ampun kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Baca Juga : Cara Sholat Taubat
Dinaikkan Derajatnya
Allah berfirman:
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak sholat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapus dosamu” (HR. Bukhori).
Dicintai Oleh Allah
Allah berfirman:
“Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari pada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR.Bukhori).
Baca Juga : Keutamaan Sholat Taubat
Dikabulkan Hajatnya
Sesuai dengan tujuannya, sholat ini memiliki keutamaan dalam mengabulkan doa atau keinginan.
Karena dengan melaksankan sholat hajat kita menunjukkan kesungguhan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas doa kita.
Demikianlah penjelasan mengenai shalat hajat. Semoga amalan kita diterima oleh Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, aamiin. Wallahu a’lam bish shawab.